Someone Who Will Always Be Waiting For You
Image by Cool Text: Logo and Button Generator - Create Your Own
Thanx iah udda mau view bLog aquh ..!!
cbeLum.na mf ajah kLo maci standard gini .. Hhi._"
Sabtu, 01 Desember 2012
Hikmah Dilarangnya Bernafas Ketika Minum
Sebuah riwayat dari Tsumamah bin Abdullah menyebutkan, "Dahulu Anas bin Malik RA pernah bernapas di dalam bejana dua kali atau tiga kali, dan dia mengira Nabi SAW pernah melakukan hal itu.” (HR. Bukhari)
Riwayat lain dari Abu Qatadah dan bapaknya mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Apabila salah seorang diantara kalian minum, maka janganlah ia bernapas di bejana (gelas)."
"Dan jika salah seorang dari kalian buang air kecil maka janganlah ia memegang dzakar (kemaluannya) dengan tangan kanannya, jika membersihkan maka jangan membersihkan dengan tangan kanannya.” (HR. Bukhari).
Sebagian ulama mengatakan bahwa larangan bernapas di dalam bejana ketika minum sama seperti larangan ketika makan dan minum, sebab hal itu bisa menyebabkan keluarnya ludah sehingga bisa memengaruhi kebersihan air minum tersebut. Keadaan ini apabila dia makan dan minum dengan orang lain.
Adapun bila ia makan sendirian atau bersama keluarganya atau dengan orang yang tidak terganggu dengan caramu tersebut, maka hal itu tidak mengapa.
Imam Ibn Hajar Al-Asqalani pernah berujar, "Dan yang lebih bagus adalah memberlakukan larangan hadis Nabi tersebut, sebab larangan itu bukan untuk menghormati orang yang layak dihormati ataupun untuk mendapat penghargaan dari orang lain.”
Imam Al-Qurthubi menambahkan pula, makna larangan itu adalah agar bejana dan air tersebut tidak tercemar dengan air ludah atau pun bau yang tidak sedap. (Fathul Bari, 10/94).
Demikianlah penjelasan para ulama kita. Para pakar kontemporer pun telah berusaha mengorek hikmah atas larangan tersebut. Mereka mengatakan ini adalah petunjuk yang indah yang diajarkan oleh Nabi kita Muhammad SAW dalam menyempurnakan akhlak.
Apabila makan atau minum kemudian tepercik ludah keluar dari mulut kita, maka hal itu merupakan kekurangnya sopan santun kita, dan sebab munculnya sikap meremehkan, atau penghinaan.
Rasulullah adalah adalah penghulunya seluruh orang-orang yang santun dan pemimpinnya seluruh para pendidik.
Bernapas adalah aktivitas menghirup dan mengeluarkan udara; menghirup udara yang bersih lagi penuh dengan oksigen ke dalam paru-paru sehingga tubuh bisa beraktivitas sebagaimana mestinya.
Dan mengembuskan napas adalah udara keluar dari paru-paru yang penuh dengan gas karbon dan sedikit oksigen, serta sebagian sisa-sisa tubuh yang beterbangan di dalam tubuh dan keluar melalui kedua paru-paru dalam bentuk gas.
Gas-gas ini dalam persentase yang besar ketika angin dihembuskan, padanya terdapat sejumlah penyakit, seperti pada toksin air kencing. Maka udara yang dihembuskan mengandung sisa-sisa tubuh yang berbentuk gas dengan sedikit oksigen.
Dari hal ini kita mengetahui hikmah yang agung dari larangan Rasulullah, yaitu agar kita tidak bernapas ketika makan atau minum. Akan tetapi, yang dibenarkan adalah minum sebentar lalu diputus dengan bernapas di luar bejana, lalu minum kembali.
Rasulullah memberikan wejangan tentang awal yang bagus dalam perintahnya tentang memutus minum dengan bernapas sebentar-sebentar. Sebagimana sudah kita ketahui, bahwa seorang yang minum satu gelas dalam satu kali minuman akan memaksa dirinya untuk menutup/menahan napasnya hingga ia selesai minum.
Yang demikian karena jalur yang dilalui oleh air dan makanan dan jalan yang dilalui oleh udara akan saling bertabrakan, sehingga tidak mungkin seseorang akan bisa makan atau minum sambil bernapas secara bersama-sama. Sehingga tidak bisa tidak, ia harus memutus salah satu dari keduanya.
Ketika seseorang menutup/menahan napasnya dalam waktu lama, maka udara di dalam paru-paru akan terblokir, maka ia akan menekan kedua dinding paru-paru, maka membesar dan berkuranglah kelenturannya setahap demi setahap.
Gejala ini tidak akan terlihat dalam waktu yang singkat. Akan tetapi apabila seseorang membiasakan diri melakukan ini (minum dengan menghabiskan air dalam satu kali tenggakan) maka ia akan banyak sekali meminum air, seperti unta, dimana paru-parunya selalu terbuka.
Setelah itu, paru-paru akan menyempitkan napasnya manakala ia sedikit minum air, maka kedua bibirnya kelu dan kaku, dan demikian juga dengan kukunya.
Kemudian, kedua paru-parunya menekan jantung sehingga mengalami disfungsi jantung (gagal jantung), kemudian membalik ke hati, maka hati menjadi membesar (membengkak), kemudian sekujur tubuh akan menggembur.
Demikianlah keadaannya, sebab kedua paru-paru yang terbuka merupakan penyakit yang berbahaya, sampai para dokter pun menganggapnya lebih berbahaya daripada kanker tenggorokan.
Nabi SAW tidak menginginkan seorang pun dari umatnya sampai menderita penyakit ini. Oleh karena itu, beliau menasihati ummatnya agar meminum air seteguk demi seteguk (antara dua tegukan dijeda dengan napas), dan meminum air 1 gelas dengan 3 kali tegukan, sebab hal ini lebih memuaskan rasa dahaga dan lebih menyehatkan tubuh.
Senin, 22 Agustus 2011
Rahasia Agar Cantik Saat Difoto
Tidak semua orang nyaman ketika di foto. Banyak dari mereka yang juga sering menghapus foto yang di-tag oleh teman di Facebook, karena merasa malu dengan wajah yang aneh saat di foto.
Keith Lathrop, fotografer yang berbasis di New York mengatakan, agar menjadi fotogenik, Anda harus mengetahui tubuh Anda.
"Setiap orang memiliki sudut terbaik, sehingga Anda harus terus mencari dan berani di foto untuk menemukannya," papar Lathrop.
Seperti dirangkum dari Glo.MSN, berikut beberapa tips agar Anda terlihat menarik saat di foto. Ini dia!
1. Ketahui Angle Terbaik
Menurut Lathrop, ketahui semua tentang angle. "Dasar praktis adalah sudut tiga perempat," paparnya."Dalam posisi berdiri atau duduk, pastikan selalu posisi bahu dan pinggul berada di angle kamera" tambah LathropDengan pose seperti ini, Anda terlihat lebih langsing. Untuk posisi duduk, Lathrop menyarankan untuk menyilangkan kaki Anda di lutut. Posisi ini akan mengkamuflase penampilan selulit.
2. Pose
Bingung tangan harus diletakkan di mana? Lathrop menyarankan, tempatkan tangan di pinggul dan tumpukan berat badan di salah satu kaki. Jika Anda lebih besar di tengah, cobalah tempatkan tangan Anda di pinggang bukan pinggul. Untuk menonjolkan bagian terkecil dari pinggang Anda.
3. Memakai Warna Netral
Fotografer dan make-up artist setuju untuk menggunakan warna-warna netral saat di foto. Gunakan make-up dan pakaian dengan warna hangat dan netral. Lathrop merekomendasikan nuansa coklat, kuning gading dan oranye untuk pakaian.
Make-up artist, Travis Culberson menyarankan untuk menggunakan warna pink untuk rias wajah. "Warna pink muda merupakan make-up terbaik."Pastikan, warna-warna yang digunakan dekat dengan warna kulit sehingga meminimalisir kesalahan fashion, terutama di bawah cahaya terang atau flash.
4. Membersihkan Wajah dan Menerapkan Make-up
Rahasia foto yang sempurna adalah wajah yang bersih. "Anda harus membersihkan wajah dengan make-up remover, sabun dan toner lalu terapkan pelembab."
Make-up artist yang pernah bekerja untuk Tyra Banks Show itu menyarankan untuk menggunakan concealer meskipun wajah Anda putih dan tanpa noda. Gunanya untuk meratakan warna kulit.
5. Percaya Diri
Banyak yang mengatakan, 'percaya diri adalah aksesori terbaik'. Lathrop mengatakan, cara terbaik untuk wajah rileks adalah senyum lebar dan angkat alis Anda. Memang tidak mudah untuk tetap menjaga ekspresi natural. Untuk mendapatkannya, sebelum memulai pose, hitung '1,2,3 lalu katakan cheese!' untuk membuat senyuman lebih lepas.
Kitab Iblis
Codex gigas atau buku raksasa adalah sebuah manuskrip abad pertengahan dengan ukuran terbesar yang masih ada. Buku ini ditulis pada awal abad ke-13 di biara ordo benediktus di podlazice di Bohemia. Saat ini buku tersebut tersimpan di Swedish Royal Library di Stockholm. Dibutuhkan tenaga dua pustakawan untuk mengangkat buku tersebut. Buku ini sering juga disebut “alkitab iblis†karena adanya sebuah ilustrasi ukuran besar bergambar setan didalamnya.
Kodeks tersebut ditaruh disebuah tempat yang terbuat dari kayu, dilapisi dengan kulit dan dihias dengan logam. Tingginya 92 cm, lebarnya 50 cm dan memiliki tebal 22 cm. Pada mulanya, kodeks itu memiliki 320 lembar naskah. Namun 8 lembar darinya dibuang. Tidak diketahui siapa yang membuang 8 lembar tersebut dan untuk tujuan apa. Ada dugaan 8 lembar yang dibuang kemungkinan berisi aturan-aturan biara ordo benediktus. Berat kodeks tersebut hampir mencapai 75 kg. Lembaran yang digunakan untuk menulis kodeks ini adalah kulit yang berasal dari 160 ekor anak sapi.
Biara tempat kodeks ini dibuat dihancurkan pada abad ke-15. Catatan yang ada pada kodeks menunjukkan bahwa pembuatan kodeks tersebut adalah sekitar tahun 1229 M. Setelah penulisannya, kodeks ini kemudian dipindahkan ke Biara Cistercians Sedlec dan akhirnya dibeli oleh Biara benediktus di Byoevnov. Dari tahun 1477-1593, kodeks ini disimpan di perpustakaan di Broumov sampai akhirnya dibawa ke Praha pada tahun 1594 untuk menjadi bagian dari koleksi Rudolf II. Pada tanggal 24 September 2007, Codex gigas dibawa kembali ke Praha setelah 359 tahun.
Isi dari kodeks ini adalah “a sum of the Benedictine order’s knowledgeâ€, “The War of the jews†tulisan Josephus, daftar para orang kudus, metode untuk menentukan tanggal perayaan paskah, seluruh alkitab bahasa latin pre-vulgate, Isidore of Seville’s encyclopedia Etymologiae, Cosmas of Prague’s Chronicle of Bohemia, berbagai macam traktat (dari sejarah, etimologi dan fisiologi), sebuah kalender dengan nekrologium, daftar nama para biarawan di biara Podlaice, formula-formula ajaib dan catatan-catatan lain.
Seluruh isi kodeks ini ditulis dalam bahasa latin. Manuskrip ini juga dihiasi dengan warna-warna seperti merah, biru, kuning, hijau dan emas. Seluruh huruf besar diberi warna yang mencolok. Yang luar biasa adalah keseluruhan isi kodeks ini ditulis dengan relevansi yang luar biasa antar halaman. Yang berarti bahwa buku ini ditulis oleh satu orang dengan pikiran yang berkesinambungan. Hal ini membuat banyak ahli percaya bahwa keseluruhan kodeks ini ditulis dalam waktu yang sangat singkat.
Pada halaman 290, terdapat sebuah gambar Iblis dengan tinggi sekitar 50 cm. Beberapa halaman sebelum gambar ini ditulis pada lembaran kulit yang menghitam dan dibuat dengan karakter yang gelap, yang membuatnya berbeda dengan keseluruhan isi kodeks.
Menurut Legenda, penulis kodeks itu adalah seorang biarawan yang melanggar aturan biara dan dihukum dengan diikat di dinding dalam posisi berdiri seumur hidup. Biarawan ini memohon ampunan dari penghukuman yang luar biasa kejam itu. Sebagai gantinya ia berjanji untuk membuat sebuah buku yang akan memuliakan biara dan pengetahuan umat manusia selamanya, dan ia berjanji menyelesaikannya hanya dalam satu malam. Menjelang tengah malam, biarawan itu menjadi ragu apakah ia dapat menyelesaikannya sendiri. Jadi ia menjual jiwanya kepada iblis demi sebuah pertolongan. Iblis kemudian menyelesaikan manuskrip tersebut. Sebagai penghormatan kepada iblis yang membantunya, biarawan itu menambahkan gambar iblis ke dalam kodeks tersebut. Walaupun adanya legenda yang melibatkan iblis, pada zaman inkuisisi, kodeks ini tetap disimpan oleh biara dan dipelajari oleh banyak cendikiawan sampai hari ini.
Sabtu, 20 Agustus 2011
12 Kalimat “Jangan Menunggu” Yang Perlu Dihindari
Berikut ini adalah 12 kalimat “Jangan menunggu” yang perlu dihindari :
1. Jangan menunggu bahagia baru tersenyum! Tapi tersenyumlah, maka kamu kian bahagia!
2. Jangan menunggu kaya baru bersedekah! Tapi bersedekahlah, maka kamu akan semakin kaya!
3. Jangan menunggu termotivasi baru bergerak! Tapi bergeraklah, maka kamu akan termotivasi!
4. Jangan menunggu dipedulikan orang baru kamu peduli! Tapi pedulilah dengan orang lain, maka kamu akan dipedulikan!
5. Jangan menunggu orang memahami kamu baru kamu memahami dia! Tapi pahamilah orang itu, maka orang itu paham dengan kamu!
6. Jangan menunggu terinspirasi baru menulis! Tapi menulislah, maka inspirasi akan hadir dalam tulisanmu!
7. Jangan menunggu proyek baru bekerja! Tapi bekerjalah, maka proyek akan menunggumu!
8. Jangan menunggu dicintai baru mencintai! Tapi belajarlah mencintai, maka kamu akan dicintai!
9. Jangan menunggu banyak uang baru hidup tenang! Tapi hiduplah dengan tenang, percayalah bukan sekadar uang yang datang tapi juga rejeki yang lainnya!
10. Jangan menunggu contoh baru bergerak mengikuti! Tapi bergeraklah, maka kamu akan menjadi contoh yang diikuti!
11. Jangan menunggu sukses baru bersyukur! Tapi bersyukurlah, maka bertambah kesuksesanmu!
12. Jangan menunggu bisa baru melakukan, tapi lakukanlah! Kamu pasti bisa!
1. Jangan menunggu bahagia baru tersenyum! Tapi tersenyumlah, maka kamu kian bahagia!
2. Jangan menunggu kaya baru bersedekah! Tapi bersedekahlah, maka kamu akan semakin kaya!
3. Jangan menunggu termotivasi baru bergerak! Tapi bergeraklah, maka kamu akan termotivasi!
4. Jangan menunggu dipedulikan orang baru kamu peduli! Tapi pedulilah dengan orang lain, maka kamu akan dipedulikan!
5. Jangan menunggu orang memahami kamu baru kamu memahami dia! Tapi pahamilah orang itu, maka orang itu paham dengan kamu!
6. Jangan menunggu terinspirasi baru menulis! Tapi menulislah, maka inspirasi akan hadir dalam tulisanmu!
7. Jangan menunggu proyek baru bekerja! Tapi bekerjalah, maka proyek akan menunggumu!
8. Jangan menunggu dicintai baru mencintai! Tapi belajarlah mencintai, maka kamu akan dicintai!
9. Jangan menunggu banyak uang baru hidup tenang! Tapi hiduplah dengan tenang, percayalah bukan sekadar uang yang datang tapi juga rejeki yang lainnya!
10. Jangan menunggu contoh baru bergerak mengikuti! Tapi bergeraklah, maka kamu akan menjadi contoh yang diikuti!
11. Jangan menunggu sukses baru bersyukur! Tapi bersyukurlah, maka bertambah kesuksesanmu!
12. Jangan menunggu bisa baru melakukan, tapi lakukanlah! Kamu pasti bisa!
Kata Mutiara Islam
Perbanyaklah kamu mengingat mati, karena hal itu bisa membersihkan dosa dan menyebabkan kamu zuhud atau tidak cinta kepada dunia.(Rasulullah)
Keluarlah dari dirimu dan serahkanlah semuanya pada Allah, lalu penuhi hatimu dengan Allah. Patuhilah kepada perintahNya, dan larikanlah dirimu dari laranganNya, supaya nafsu badaniahmu tidak memasuki hatimu, setelah itu keluar, untuk membuang nafsu-nafsu badaniah dari hatimu, kamu harus berjuang dan jangan menyerah kepadanya dalam keadaan bgaimanapun juga dan dalam tempo kapanpun juga.(Syekh Abdul Qodir al-Jaelani)
Berteman dengan orang bodoh yang tidak mengikuti ajakan hawa nafsunya adalah lebih baik bagi kalian, daripada berteman dengan orang alim tapi selalu suka terhadap hawa nafsunya.(Ibnu Attailllah as Sakandari)
Orang yang suka berkata jujur akan mendapatkan 3 hal, yaitu : KEPERCAYAN, CINTA dan RASA HORMAT (Sayidina Ali bin Abi Thalib)
Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak. (Sayidina Ali bin Abi Thalib)
Kejahatan yang dibalas dengan kejahatan pula adalah sebuah akhlaq ular, dan kalau kebajikan dibalas dengan kejahatan itulah akhlaq buaya, lalu bila kebajikan dibalas dengan kebajkan adalah akhlaq anjing, tetapi kalau kejahatan dibalas dengan kebajikan itulah akhlaq manusia.(Nasirin)
Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu akan menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) sedangkan harta terhukum. Kalau harta itu akan berkurang apabila dibelanjakan, tetapi ilmu akan bertambah apabila dibelanjakan.(Sayidina Ali bin Abi Thalib)
Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah. (Ibnu Mas’ud)
Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu. (Ali bin Abi Thalib)
Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku.(Umar bin Khattab)
Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk. (Imam An Nawawi)
Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. (Umar bin Kattab)
Dia yang menciptakan mata nyamuk adalah Dzat yang menciptakan matahari.(Bediuzzaman Said Nursi)
Penderitaan jiwa mengarahkan keburukan. Putus asa adalah sumber kesesatan; dan kegelapan hati, pangkal penderitaan jiwa.(Bediuzzaman Said Nursi)
Kebersamaan dalam suatu masyarakat menghasilkan ketenangan dalam segala kegiatan masyarakat itu, sedangkan saling bermusuhan menyebabkan seluruh kegiatan itu mandeg.(Bediuzzaman Said Nursi)
Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan.(Bediuzzaman Said Nur)
Orang yang terkaya adalah orang yang menerima pembagian (taqdir) dari Allah dengan senang hati.(Ali bin Husein)Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik. Dan seseoran yang memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup.(Bediuzzaman Said Nur)
Pangkal dai semua kebaikan di dunia maupun di akhirat adalah taqwa kepada Allah.(Abu Sualeman Addarani)
Barang siapa tidak dicoba dengan bencana atau kesusahan, maka tidak ada sebuah kebahagiaan pun disisi Allah.(Adh-Dhahhak)
Keluarlah dari dirimu dan serahkanlah semuanya pada Allah, lalu penuhi hatimu dengan Allah. Patuhilah kepada perintahNya, dan larikanlah dirimu dari laranganNya, supaya nafsu badaniahmu tidak memasuki hatimu, setelah itu keluar, untuk membuang nafsu-nafsu badaniah dari hatimu, kamu harus berjuang dan jangan menyerah kepadanya dalam keadaan bgaimanapun juga dan dalam tempo kapanpun juga.(Syekh Abdul Qodir al-Jaelani)
Berteman dengan orang bodoh yang tidak mengikuti ajakan hawa nafsunya adalah lebih baik bagi kalian, daripada berteman dengan orang alim tapi selalu suka terhadap hawa nafsunya.(Ibnu Attailllah as Sakandari)
Orang yang suka berkata jujur akan mendapatkan 3 hal, yaitu : KEPERCAYAN, CINTA dan RASA HORMAT (Sayidina Ali bin Abi Thalib)
Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak. (Sayidina Ali bin Abi Thalib)
Kejahatan yang dibalas dengan kejahatan pula adalah sebuah akhlaq ular, dan kalau kebajikan dibalas dengan kejahatan itulah akhlaq buaya, lalu bila kebajikan dibalas dengan kebajkan adalah akhlaq anjing, tetapi kalau kejahatan dibalas dengan kebajikan itulah akhlaq manusia.(Nasirin)
Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu akan menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) sedangkan harta terhukum. Kalau harta itu akan berkurang apabila dibelanjakan, tetapi ilmu akan bertambah apabila dibelanjakan.(Sayidina Ali bin Abi Thalib)
Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah. (Ibnu Mas’ud)
Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu. (Ali bin Abi Thalib)
Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku.(Umar bin Khattab)
Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk. (Imam An Nawawi)
Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. (Umar bin Kattab)
Dia yang menciptakan mata nyamuk adalah Dzat yang menciptakan matahari.(Bediuzzaman Said Nursi)
Penderitaan jiwa mengarahkan keburukan. Putus asa adalah sumber kesesatan; dan kegelapan hati, pangkal penderitaan jiwa.(Bediuzzaman Said Nursi)
Kebersamaan dalam suatu masyarakat menghasilkan ketenangan dalam segala kegiatan masyarakat itu, sedangkan saling bermusuhan menyebabkan seluruh kegiatan itu mandeg.(Bediuzzaman Said Nursi)
Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan.(Bediuzzaman Said Nur)
Orang yang terkaya adalah orang yang menerima pembagian (taqdir) dari Allah dengan senang hati.(Ali bin Husein)Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik. Dan seseoran yang memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup.(Bediuzzaman Said Nur)
Pangkal dai semua kebaikan di dunia maupun di akhirat adalah taqwa kepada Allah.(Abu Sualeman Addarani)
Barang siapa tidak dicoba dengan bencana atau kesusahan, maka tidak ada sebuah kebahagiaan pun disisi Allah.(Adh-Dhahhak)
Kenapa Harus Menang ?
Mitos Tidak Harus Menang.
Kadang ada orang yang berpikiran tidak harus menang. Ada banyak alasan mengapa mereka berpikir tidak harus menang.
Tidak Harus Menang Sebab Rezeki tidak akan lari kemana.
Ini tipikal orang yang bergantung pada takdir. Padahal kita semua paham, dari surat Ar Ra’d 11, bahwa Allah tidak akan mengubah nasib sebuah kaum, jika kaum tersebut tidak mengubah dirinya sendiri. Memang, semuanya ditakdirkan oleh Allah, tapi Allah menyuruh kita berusaha.
Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (QS Ar Ra’d:11)
Jika di pasar ada banyak penjual, kenapa tiap kios mendapatkan penjualan yg berbeda? Ada banyak faktor sebenarnya, jangan dulu mengatakan nasib. Selalu ada perbedaan diantara kios. Yang jelas berbeda adalah posisi dan orang yang ada di kios tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi tingkat penjualan. Pelajari, dan tingkatkan! Bukan menyalahkan nasib.
Jika kios orang lain lebih laris, artinya ada sesatu yg lebih pada kios tersebut. Jika anda ingin mendapatkan penjualan lebih baik, maka Andalah yg harus lebih, artinya Anda harus menang.
Begitu dalam pekerjaan, perusahaan akan memilih karyawan yang lebih baik untuk posisi yang lebih tinggi. Mereka tidak memilih dengan melempar koin atau dikocok seperti arisan. Perusahaan memilih pejabat yang paling baik diantara karyawan yang ada.
Kesalahan menempatkan karyawan bisa menjadikan perusahaan rugi, artinya perusahaan tidak sembarangan memilih karyawan. Anda bisa saja beralasan kenapa orang lain yang dipilih. Mungkin anda merasa lebih baik dibandingkan orang itu. Mungkin, mungkin saja, tapi banyak aspek yang dinilai. Artinya, meski pada satu aspek anda menang, tetapi secara total Anda kalah.
Artinya, jika anda ingin mendapatkan karir yang lebih, anda harus menang.
Mengalahkan Itu Menyakiti.
Ya memang, jika seseorang kalah, dia akan merasa sakit. Mungkin pernah anda alami. Namun sakit itu bukan disebabkan oleh orang yang mengalahkan dia, tetapi karena kekalahan itu sendiri saja. Artinya mengalahkan dengan cara baik, tidak berarti menyakiti.
Seorang berjiwa besar tidak akan sakit karena kalah. Dia aka menerima kekalahan dengan lapang dada. Jadi anda tidak perlu merasa takut mengalahkan orang lain, selama dengan cara yang adil. Saat seseorang sakit hati karena kalah dari anda, itu karena kesalahan mereka memiliki jiwa yang kerdil.
Menang Itu Serakah.
Banyak orang yang takut menang karena takutdisebut serakah. Sebenarnya tidak ada hubungan serakah dengan kemenangan. Serakah ya serakah, tidak peduli menang atau kalah. Ini akhlaq yang buruk. Jika anda memiliki akhlaq yang baik, selama anda mengambil hak anda, itu bukan serakah.
Saat Anda menang dan Anda mengambil hak Anda, itu bukan serakah. Serakah adalah saat Anda mengambil sesuatu yang bukan hak Anda. Selama Anda mengambil hak Anda karena kemenangan Anda yang adil, tidak ada yang namanya serakah.
Jika Menang Saya Takut Sombong
Tahukah Anda ada orang miskin yang sombong? Bahkan ada pula orang kalah yang sombong, yaitu saat dia mengatakan bahwa dia lebih baik atau menganggap rendah orang lain, maka dia adalah orang yang sombong. Meski dia kalah. Mungkin perkataan berikut tidak asing di telinga Anda:
“Dia menang karena beruntung saja, padahal dibandingkan saya, dia tidak ada apa-apanya.”
Perkataan diatas disebutkan oleh orang yang kalah. Semantara perkataan diatas menandakan kalau dia berlaku sombong terhadap orang lain. Artinya sombong bukan hanya milik orang menang, orang kalah pun bisa sombong.
Sombong tidaknya seseorang ditentukan sejauh mana akhlq yang dia miliki. Jika dia membina akhlaqnya dilandasi aqidah yang benar, maka dia tidak akan pernah sombong meski dia terus menang.
Khalid ibn al-Walid (584 – 642), atau sering disingkat Khalid bin Walid, adalah seorang panglima perang pada masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin yang termahsyur dan ditakuti di medan perang serta dijuluki sebagai Saifullah Al-Maslul (pedang Allah yang terhunus). Dia adalah salah satu dari panglima-panglima perang penting yang tidak terkalahkan sepanjang kariernya.
Pada masa pemerintahan Umar bin Khattab, Khalid diberhentikan tugasnya dari medan perang dan diberi tugas untuk menjadi duta besar. Hal ini dilakukan oleh Umar agar Khalid tidak terlalu didewakan oleh kaum Muslimin pada masa itu. Beliau tidak marah, santai saja, dan menerima pemberentian itu. Bahkan jika saja harus menjadi prajurit, beliau siap. Selalu menang, bukan berarti harus sombong.
Anda Harus Menang Untuk Mendapatkan Yang Terbaik
Ok, sekarang kita sudah memahami mitos-mitos tentang harus menang dan sudah kita patahkan mitos tersebut. Nah sekarang pada pertanyaan utama, kenapa harus menang?
Jawabannya adalah dengan menang Anda akan mendapatkan yang terbaik. Tentu saja jika tujuan kemanangan Anda untuk yang terbaik. Sederhana.
Anda akan mendapatkan keuntungan yang besar jika Anda memproduksi produk yang terbaik pada kelasnya atau memberikan jasa yang terbaik. Tentu saja harus didukung dengan pemasaran dan manajemen yang terbaik pula. Jika bisnis Anda ingin sukses, Anda harus menang dalam produk, jasa, manajemen, dan pemasaran.
Begitu juga, jika Anda ingin mendapatkan karir yang lebih baik, maka Anda harus menang dalam persaingan kerja. Perusahaan akan memilih karyawan terbaik untuk ditempatkan di posisi yang terbaik pula. Mental juara akan sengat berkaitan dengan motivasi karyawan.
Beasiswa dan perguruan tinggi favorit pun hanya menerima siswa yang menang, artinya yang terbaik nilainya diantara semua pelamar.
Intinya Anda harus membangun mental juara atau mental pemenang. Sebab, jika Anda ingin mendapatkan yang terbaik, Anda harus menang.
Kadang ada orang yang berpikiran tidak harus menang. Ada banyak alasan mengapa mereka berpikir tidak harus menang.
Tidak Harus Menang Sebab Rezeki tidak akan lari kemana.
Ini tipikal orang yang bergantung pada takdir. Padahal kita semua paham, dari surat Ar Ra’d 11, bahwa Allah tidak akan mengubah nasib sebuah kaum, jika kaum tersebut tidak mengubah dirinya sendiri. Memang, semuanya ditakdirkan oleh Allah, tapi Allah menyuruh kita berusaha.
Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (QS Ar Ra’d:11)
Jika di pasar ada banyak penjual, kenapa tiap kios mendapatkan penjualan yg berbeda? Ada banyak faktor sebenarnya, jangan dulu mengatakan nasib. Selalu ada perbedaan diantara kios. Yang jelas berbeda adalah posisi dan orang yang ada di kios tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi tingkat penjualan. Pelajari, dan tingkatkan! Bukan menyalahkan nasib.
Jika kios orang lain lebih laris, artinya ada sesatu yg lebih pada kios tersebut. Jika anda ingin mendapatkan penjualan lebih baik, maka Andalah yg harus lebih, artinya Anda harus menang.
Begitu dalam pekerjaan, perusahaan akan memilih karyawan yang lebih baik untuk posisi yang lebih tinggi. Mereka tidak memilih dengan melempar koin atau dikocok seperti arisan. Perusahaan memilih pejabat yang paling baik diantara karyawan yang ada.
Kesalahan menempatkan karyawan bisa menjadikan perusahaan rugi, artinya perusahaan tidak sembarangan memilih karyawan. Anda bisa saja beralasan kenapa orang lain yang dipilih. Mungkin anda merasa lebih baik dibandingkan orang itu. Mungkin, mungkin saja, tapi banyak aspek yang dinilai. Artinya, meski pada satu aspek anda menang, tetapi secara total Anda kalah.
Artinya, jika anda ingin mendapatkan karir yang lebih, anda harus menang.
Mengalahkan Itu Menyakiti.
Ya memang, jika seseorang kalah, dia akan merasa sakit. Mungkin pernah anda alami. Namun sakit itu bukan disebabkan oleh orang yang mengalahkan dia, tetapi karena kekalahan itu sendiri saja. Artinya mengalahkan dengan cara baik, tidak berarti menyakiti.
Seorang berjiwa besar tidak akan sakit karena kalah. Dia aka menerima kekalahan dengan lapang dada. Jadi anda tidak perlu merasa takut mengalahkan orang lain, selama dengan cara yang adil. Saat seseorang sakit hati karena kalah dari anda, itu karena kesalahan mereka memiliki jiwa yang kerdil.
Menang Itu Serakah.
Banyak orang yang takut menang karena takutdisebut serakah. Sebenarnya tidak ada hubungan serakah dengan kemenangan. Serakah ya serakah, tidak peduli menang atau kalah. Ini akhlaq yang buruk. Jika anda memiliki akhlaq yang baik, selama anda mengambil hak anda, itu bukan serakah.
Saat Anda menang dan Anda mengambil hak Anda, itu bukan serakah. Serakah adalah saat Anda mengambil sesuatu yang bukan hak Anda. Selama Anda mengambil hak Anda karena kemenangan Anda yang adil, tidak ada yang namanya serakah.
Jika Menang Saya Takut Sombong
Tahukah Anda ada orang miskin yang sombong? Bahkan ada pula orang kalah yang sombong, yaitu saat dia mengatakan bahwa dia lebih baik atau menganggap rendah orang lain, maka dia adalah orang yang sombong. Meski dia kalah. Mungkin perkataan berikut tidak asing di telinga Anda:
“Dia menang karena beruntung saja, padahal dibandingkan saya, dia tidak ada apa-apanya.”
Perkataan diatas disebutkan oleh orang yang kalah. Semantara perkataan diatas menandakan kalau dia berlaku sombong terhadap orang lain. Artinya sombong bukan hanya milik orang menang, orang kalah pun bisa sombong.
Sombong tidaknya seseorang ditentukan sejauh mana akhlq yang dia miliki. Jika dia membina akhlaqnya dilandasi aqidah yang benar, maka dia tidak akan pernah sombong meski dia terus menang.
Khalid ibn al-Walid (584 – 642), atau sering disingkat Khalid bin Walid, adalah seorang panglima perang pada masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin yang termahsyur dan ditakuti di medan perang serta dijuluki sebagai Saifullah Al-Maslul (pedang Allah yang terhunus). Dia adalah salah satu dari panglima-panglima perang penting yang tidak terkalahkan sepanjang kariernya.
Pada masa pemerintahan Umar bin Khattab, Khalid diberhentikan tugasnya dari medan perang dan diberi tugas untuk menjadi duta besar. Hal ini dilakukan oleh Umar agar Khalid tidak terlalu didewakan oleh kaum Muslimin pada masa itu. Beliau tidak marah, santai saja, dan menerima pemberentian itu. Bahkan jika saja harus menjadi prajurit, beliau siap. Selalu menang, bukan berarti harus sombong.
Anda Harus Menang Untuk Mendapatkan Yang Terbaik
Ok, sekarang kita sudah memahami mitos-mitos tentang harus menang dan sudah kita patahkan mitos tersebut. Nah sekarang pada pertanyaan utama, kenapa harus menang?
Jawabannya adalah dengan menang Anda akan mendapatkan yang terbaik. Tentu saja jika tujuan kemanangan Anda untuk yang terbaik. Sederhana.
Anda akan mendapatkan keuntungan yang besar jika Anda memproduksi produk yang terbaik pada kelasnya atau memberikan jasa yang terbaik. Tentu saja harus didukung dengan pemasaran dan manajemen yang terbaik pula. Jika bisnis Anda ingin sukses, Anda harus menang dalam produk, jasa, manajemen, dan pemasaran.
Begitu juga, jika Anda ingin mendapatkan karir yang lebih baik, maka Anda harus menang dalam persaingan kerja. Perusahaan akan memilih karyawan terbaik untuk ditempatkan di posisi yang terbaik pula. Mental juara akan sengat berkaitan dengan motivasi karyawan.
Beasiswa dan perguruan tinggi favorit pun hanya menerima siswa yang menang, artinya yang terbaik nilainya diantara semua pelamar.
Intinya Anda harus membangun mental juara atau mental pemenang. Sebab, jika Anda ingin mendapatkan yang terbaik, Anda harus menang.
Langganan:
Postingan (Atom)